Mengetahui Tipe-Tipe pada Anak

Bismillahirrahmanirrahiim...

Pada konten kali ini saya akan membahas tentang tipe anak nih, terkhusus tipe anak yang ditemui disekitar. Kita sebagai calon orangtua perlu mengenal karakter anak dengan mengetahui tipe anak ini agar tidak salah dalam mengambil tindakan. Setiap anak memiliki karakternya masing-masing dan dalam penanganannya pun tentu berbeda.
Maka saya mengambil konten ini karena sebagai mahasiswa Pendidikan Masyarakat harus mengenal karakter orang agar dapat mengatasi permasalahannya. Tentu tipe karakter ini bisa kalian temukan di setiap orang tidak hanya anak kecil saja. Setidaknya dengan konten ini kalian dapat mengetahui dan tidak salah dalam mengambil tindakan kepada tipe karakter tersebut, terkhusus kepada orangtua harus mengetahui karakter anak masing-masing dan mencoba kembangkan bakat anak dari tipe anak berikut.
Saya mengambil konten ini dari akun Facebook Mandira Dian Semesta, karena isinya menarik langsung saya screenshot dan membagikan konten ini kepada kalian. Semoga bermanfaat dan temukanlah bakat kalian dari tipe ini yah
Disini ada 3 macam tipe anak. Yang pertama anak visual, anak auditori, dan anak kinestetik.

1. Anak Visual

a. Ciri-ciri
- Suka membaca, menonton, melihat gambar, aneka bentuk, dan peka terhadap warna.
- Lebih suka memperagakan dari pada berbicara. Jika harus berbicara akan agar cepat dan tergesa-gesa.
- Lebih suka menjelaskan sesuatu dengan gambar, grafik, dan diagram.
- Dalam kelas lebih suka duduk di barisan depan.
- Lebih dominan dalam membayangkan/mengingat bentuk benda.
- Dan Lebih mencatat hal-hal secara detail.

b. Kendala
- Kurang menangkap pesan yang disampaikan secara lisan, orang lain kadang mengira seolah dia tidak mendengarkan atau tidak peduli.
- Sering sulit mengungkapkan apa yang dikatakan, tidak suka mendengarkan orang lain terlalu lama. Tidak suka bicara di depan kelompok/publik.
- Agak kesulitan dalam menyimak isi pembicaraan jika tidak berhadapan langsung dengan si pembicara. Misal guru sedang bicara tapi sambil menghadap papan tulis, ia akan sulit menangkap apa yang disampaikannya.

c. Saran Orangtua
- Gunakan bentuk grafis, gambar, warna, film, kartu bergambar untuk membantu belajar.
- Untuk menghafal, beri kesempatan untuk menvisualisasikan / membayangkan objek yang telah dipelajari.
- Memberi tanda pada materi-materi yang penting. Misal dengan stabilo warna.
- Latih anak untuk membuat ringkasan pelajaran dengan point penting, diagram, grafik, dan mind map.
- Cari tahu tipe guru pengajar di sekolah. Apabila tidak sesuai dengannya maka ulangi dirumah dengan kreativitas memvisualisasikan materi tersebut.
- Optimalkan dan memperkaya kegiatan indera penglihatan. Misal melihat pemandangan, gunung, pantai, alam dan sebagainya.

2. Anak Auditori

a. Ciri-ciri
- Suka Dibacakan cerita dengan berbagai intonasi. Suka dibacakan dengan suara keras (terdengar).
- Mengungkapkan emosi dengan verbal. Ada perubahan intonasi atau nada bicara.
- Senang aktifitas kreatif berupa berbicara, menyanyi, debat, cerita, diskusi, dan tanya jawab.
- Suka mendengar radio, musik, sandiwara, dan debat.
- Mudah mengingat kata-kata atau gagasan orang lain. Mudah mengingat nama dibanding wajah orang.
- Mendengarkan rekaman untuk memgulangi pelajaran.

b. Kendala
- Kurang bisa mengingat apa yang dibacanya bila tidak disuarakan.
- Cenderung banyak bicara atau sebaliknya sangat pendiam.
- Tidak bisa belajar dalam suasana berisik/ gaduh.
- Dan lebih memperhatikan informasi yang didengar, sehingga kurang memperhatikan hal-hal baru di lingkungannya.

c. Saran Orangtua
- Baca dan ulang-ualang pelajaran dengan bersuara dan intonasi yang berbeda.
- Bantu dengan musik yang disenangi sebagai sarana belajar.
- Rekam materi yang diajarkan di sekolah.
- Rekam ide-ide dan pikirannya di tuang dalam bentuk tulisan.
- Dan sarankan ketika mengingat/ menghafalkan sesuatu sebaiknya dilakukan dengan mata tertutup agar lebih bisa fokus.

3. Anak Kinestetik

a. Ciri-ciri
- Menyukai kegiatan aktif baik sosial, kesenian, maupun olah raga. Sulit duduk dengan tenang, selalu ingin bergerak, memiliki koordinasi tubuh yang baik.
- Gemar menyentuh semua yang dilihat, dan ia kerap menggunakan gerakan/ bahasa tubuh untuk mengekspresikan diri atau mengungkapkan emosinya.
- Jika ada hak atau mainan baru, langsung ingin mencobanya.
- Jika menghafal sesuatu biasanya sambil berjalan-jalan atau melihat onjek langsung.
- Terkadang sambil mengunyak permen ketika mendengarkan penjelasan guru.
- Sering menggunakan jarinya untuk menunjuk kata-kata yang dibacanya.

b. Kendala
- Cenderung tidak bisa diam dan terkadang dianggap nakal atau usil.
- Sulit mempelajari hal-hal abstrak, seperti simbol matematika.
- Tidak bisa sekolah di tempat yang muridnya wajib duduk manis.
- Energinya yang tinggi apabila tidak disalurkan dengan baik akan mengganggu konsentrasi belajarnya.

c. Saran Orangtua
- Sekolahkan anak di tempat yang menganut active learning, dimana siswa lebih banyak terlibat dalam proses belajar.
- Untuk anak yang berenergi lebih, lakukan aktifitas fisik di rumah sebelum berangkat ke sekolah. Misal membantu pekerjaan rumah.
- Belajar dengan bereksperimen.
- Di dalam kelas ikut aktif beraktifitas. Misal membantu guru menghapus papan tulis, merapikan ruangan, dan sebagainya.
- Sebaiknya sering melakukan kegiatan belajar kelompok.
Jadi sekian yang dapat saya sampaikan mengenai tipe-tipe pada anak. Semoga bermanfaat dan terus berkarya apapun bakat yang kalian miliki :)

Jazaakumullahu khairan katsira...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

8 Program Pendidikan Luar Sekolah / Non Formal Education

Kelompok Bermain (Kober) dalam PAUD

Tiga Jalur Pendidikan di Indonesia